Saat kabut datang menerpaku
Kelam, dingin dan penuh kesedihan
Seperti mendung dimalam hari
Melebihi kegelapan yang dirundung kegalauan
Walau ku diterterpa angin kencang
Yang menderu dan menghitam
Mencoba menyeretku
Memaksaku serta menjeratku
Untuk terus mengikuti langkah-langkah durjana
Menggerus keimananku
Badai ini berisikan angina yang hita
Dan mendung yang kelam
Apakah benar mendung berisi hujan
Akankan dia kan membasahiku
Akankah akan melumatkanku
Atau menyambar dengan petir-petir kencang
Kucoba berlari dan terus berlari
Menjauh namun tetap terjerat
Ku tahu ini salah, Ku tahu ini dosa
Namun tanganku sudah terlanjur terikat
Ku lunglai dalam kabut
Ku lemah dan tak berdaya dikegelapan mendung
Kepadamu Tuhan ku berdoa
Menangis akan semua khilaf
Akan semua luka dan air mata
Maafkan aku, ku terjerat
Ku tergerus di dalam lingkaran mendung
Mendung kelam
Kegelapan alam yang penuh murka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon Mampir tuk kasih koment