Kamis, 19 Februari 2009

Mendung ini

Saat kabut datang menerpaku

Kelam, dingin dan penuh kesedihan

Seperti mendung dimalam hari

Melebihi kegelapan yang dirundung kegalauan


Walau ku diterterpa angin kencang

Yang menderu dan menghitam

Mencoba menyeretku

Memaksaku serta menjeratku

Untuk terus mengikuti langkah-langkah durjana

Menggerus keimananku

Badai ini berisikan angina yang hita

Dan mendung yang kelam


Apakah benar mendung berisi hujan

Akankan dia kan membasahiku

Akankah akan melumatkanku

Atau menyambar dengan petir-petir kencang


Kucoba berlari dan terus berlari

Menjauh namun tetap terjerat

Ku tahu ini salah, Ku tahu ini dosa

Namun tanganku sudah terlanjur terikat

Ku lunglai dalam kabut

Ku lemah dan tak berdaya dikegelapan mendung


Kepadamu Tuhan ku berdoa

Menangis akan semua khilaf

Akan semua luka dan air mata

Maafkan aku, ku terjerat

Ku tergerus di dalam lingkaran mendung

Mendung kelam

Kegelapan alam yang penuh murka


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon Mampir tuk kasih koment